Minggu, 06 Desember 2015

Profil Pita

Sebaik apapun manusia, pasti ada saja yang mencela. Seburuk apapun manusia pasti akan ada yang membela. Memang, sudut pandang setiap orang melihat itu berbeda-beda. Maka  menerima kritik atau celaanpun dari sudut pandang yang berbeda pula, membuatnya sebagai penguat atau pelemah diri.  Seperti yang dilakukan oleh Siti Herliana Puspitasari, atau yang kerap disapa Pita. Ia menjadikan sindiran sebagai penguatnya untuk mencapai apa yang ia tuju, hingga saat ini ia bisa menjadi mahasisiwi Universitas Jember jurusan D3 Kesekretariatan.
Pita  yang lahir di Blitar, 29 Maret 1997 ini mulai mengalaminya ketika ia berkeinginan melanjutkan studi ke SMP 1 Srengat yang merupakan sekolah unggulan. Sindiranpun mengalir kepada Pita, guru dan teman-temannya meragukannya untuk bisa diterima di SMP 1 Srengat dengan otak yang pas-pasan. Menurut Pita, pendapat orang-orang tersebut tidak sepenuhnya salah. Maka timbul tekadnya untuk menunjukkan bahwa keberhasilan tidak haya milik mereka yang pandai, tetapi juga milik mereka yang mau berusaha. Pita berkeyakinan, dengan belajar sungguh-sungguh ia  bisa diterima di SMP 1 Srengat.
Impian Pita terwujud. Ia berhasil menunjukkan bahwa orang-orang terlalu cepat mengambil keputusan tentang dirinya. Mottonya adalah, apapun yang terjadi sekarang, jalani meskipun terkadang berat karena itu adalah bagian dari proses menuju sukses.
Kejadian itu terulang kembali saat Pita ingin melanjutkan ke SMA favorit, SMAN 1 Srengat.  Iapun tetap berpegang teguh dengan mottonya, dan lagi-lagi ia berhasil. Bahkan ia bisa berprestasi melalui Pramuka. Sementara orang-orang yang telah meragukannya, Pitapun bisa tertawa saat berjumpa dengan mereka.
Pita yang hobinya menonton drama korea dan membaca novel melanjutkan perjuangannya untuk kuliah. Kegagalan dari jalur SNMPTN dan SBMPTN tak membuatnya menyerah. Jalur mandiripun ditempuh oleh putri dari pasangan Hery Setyawan dan Lilik Suryani yang mempunyai semangat belajar tinggi ini. Pernah dalam 1 minggu Pita 4 kali melakukan perjalan dari Blitar ke Jember dan sebaliknya untuk proses seleksi. Hingga ia rela tidur di masjid dan terminal. Dan akhirnya Tuhan menjawab doa Pita untuk menjadi mahasiswi Universitas Jember melalui jalur mandiri.

Banyak yang bisa dipelajari dari seorang Pita, yang telah membuktikan bahwa dengan usaha dan kerja keras seseorang bisa mewujudkan impiannya. Jangan mudah meremehkan orang lain, dengan apa yang ada pada orang tersebut saat ini. Karena roda pasti berputar, dan tidak ada yang mustahil terjadi di dunia ini. Meskipun saat ini Pita D3, Pita akan menujukkan bahwa ia tidak kalah dengan mahasiswa S1. Ia akan menjadi mahasiswi yang aktif dan berprestasi. Pita akan memanfaatkan waktu kuliah dengan sebaik-baiknya sehingga ia tidak akan mengecewakan orang tuanya.

Bagikan

Jangan lewatkan

Profil Pita
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.